Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT) Keputih Surabaya
I just wanna share another story of kuliah lapangan
Yap minggu ini emang lagi musimnya kuliah lapangan bareng kelas bioteknologi lingkungan
Tapi kuliah lapangannya ga cuman bareng anak kelas biotek aja, yang ga ikut biotek juga boleh ikutan.
Kali ini kuliah lapangannya ke Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT) Keputih Surabaya.
Dari namanya mungkin kalian pikir ini tempat yang kotor.
But wait..
Tempat ini malah lebih keliatan kayak taman kota
Tenang aja kalian ga bakal ngeliat gambar yang bikin gaenak makan di postingan ini
Aku cuman pengen sharing gimana aja proses yang terjadi di dalem IPLT ini sekalian ngeresume apa yang aku liat dan denger tadi siang :)
Yap, tepatnya jam 13.30 WIB tadi siang kita sampe di IPLT
Kayak yang aku bilang tadi, meski ini tempat pengolahan limbah, limbah tinja pula, tapi tempatnya rapih banget.
Yap minggu ini emang lagi musimnya kuliah lapangan bareng kelas bioteknologi lingkungan
Tapi kuliah lapangannya ga cuman bareng anak kelas biotek aja, yang ga ikut biotek juga boleh ikutan.
Kali ini kuliah lapangannya ke Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT) Keputih Surabaya.
Dari namanya mungkin kalian pikir ini tempat yang kotor.
But wait..
Tempat ini malah lebih keliatan kayak taman kota
Tenang aja kalian ga bakal ngeliat gambar yang bikin gaenak makan di postingan ini
Aku cuman pengen sharing gimana aja proses yang terjadi di dalem IPLT ini sekalian ngeresume apa yang aku liat dan denger tadi siang :)
Yap, tepatnya jam 13.30 WIB tadi siang kita sampe di IPLT
Kayak yang aku bilang tadi, meski ini tempat pengolahan limbah, limbah tinja pula, tapi tempatnya rapih banget.
hampir sampe gerbang IPLT nih
udah sampe IPLT
Tapi itu kan baru tampak depan? Tampah dalemnya?
Oke mari pelan-pelan kita ngesot ke dalam.
Sampe di TKP, kita langsung masuk kantornya dan disambut sama para bapak-bapak staff disana, bapak pimpinannya sendiri lagi ikut diklat katanya.
Seperti biasa aku lupa nama bapak-bapaknya. Oke sebagai pelajaran lain kali kalo kuliah lapangan lagi aku catet deh.
Disini si bapak memberi sambutan dan bercerita sekilas mengenai IPLT Keputih ini.
"IPLT Keputih merupakan UPTD dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya. Dibangun pada tahun 1989-1990 dan mulai beroperasi pada tahun 1991. Dulu pas tahun segitu ga langsung bagus seperti sekarang. Secara bertahap IPLT dibuat semakin baik dari tahun ke tahun. Baik itu dalam hal teknologi yang digunakan dan penghijauan di sekitar lokasi. Luas lahan IPLT ini sekitar 2,1 Ha, dengan kapasitas penampungan limbah sebanyak 400 m3/hari. Saat ini, perharinya baru ditampung sekitar 100-150 m3/hari. IPLT tidak menyediakan kendaraan pengangkut limbah sendiri, tapi IPLT bekerja sama dengan perusahaan sedot WC dari berbagai macam lokasi di Surabaya. Saat ini sudah ada 28 CV yang tergabung. IPLT ini merupakan satu-satunya di Jawa Timur, bahkan di Indonesia. Sehingga seringkali banyak pihak yang berkunjung untuk studi banding. Kabarnya Bali juga akan segera membangun instalasi seperti ini. Limbah tinja yang diolah di instalasi ini akan diolah menjadi kompos sebagai hasil akhirnya. IPLT buka non-stop 24 jam setiap hari sepanjang tahun. Namun, untuk jam penyetoran limbah dibatasi dari jam 07.00-19.00 WIB" (Bapak staff IPLT, 2014)
Begitulah kira-kira cerita bapaknya yang terekam otak aku.
Dari penjelasan singkat si bapak, langsung kita mulai tournya dengan kelompokku dipandu sama Pak Heri *tumben aku inget namanya :D
Dan ini dia proses-proses pengolahannya..
1. Tinja yang berdatangan dari truk-truk pengangkut masuk ke Bak Pemisah Lumpur (Solid Separation Chamber). Disini terjadi pemisahan padatan yang dapat melalui bagian atas (gutter) atau bawah (filter kerikil). Kebanyakan limbah tinja yang datang bercampur dengan sampah lain seperti: *maaf pembalut, bungkus shampo, sabun, bahkan ada botol air mineral juga. Nah oleh karena itu JANGAN BUANG SAMPAH KE DALAM WC YAA!! KE TEMPAT SAMPAH AJA!!. Sehingga sampah-sampah ini perlu dibersihkan menggunakan crane secara berkala.
Setiap perusahaan sedot WC yang membuang limbahnya kesini dikenakan Rp 3.750/m3, ini sesuai peraturan perda yang berlaku.
Dimensi SSC:
Panjang = 18 meter
Lebar = 8 meter
Tinggi = 2,75 meter
Solid Separation Chamber
yang kuning itu buat ngambil sampah
2. Limbah dari SSC lalu masuk ke balancing tank.
Dimensi:
Panjang = 18 meter
Lebar = 6 meter
Tinggi = 2,5 meter
Balancing Tank
3. Selanjutnya limbah bakal dialirkan ke Parit Oksidasi (Oxidation Ditch). Ini merupakan pengolahan utama secara biologis. Proses bekerja dengan suplai oksigen dari blower (cage rotor). Dengan adanya suplai oksigen maka bakteri aerob akan bekerja untuk menguraikan limbah secara alami.
Dimensi:
Panjang total = 60,2 meter
Lebar permukaan = 4 meter
Tinggi permukaan = 1,85 meter
Tinggi lumpur = 1,35 meter
Oxidation Ditch
Bukan kolam jus apukat, ini oxidation ditch yang lagi dikuras
4. Selanjutnya lumpur menuju ke clarifier. Proses yang terjadi yaitu pengendapan lumpur biologis dari proses di unit oxidation ditch. Clarifier berupa kolam yang berbentuk lingkaran dengan terdapat alat yang mengelilingi kolam ini yang berfungsi untuk menggiring lumpur ke bagian pusat. Alat ini memakan waktu sekitar 25 menit untuk satu kali putaran penuh.
Dimensi:
Diameter = 6 meter
Total kedalaman = 2,45 meter
Kedalaman permukaan = 1,85 meter
Clarifier
5. Dari clarifier, lumpur selanjutnya menuju ke Distribution Box 1 dan Distrbution Box 2. Pada distribution box 1, lumpur akan diresirkulasi menuju oxidation ditch, sedangkan pada distribution box 2 lumpur akan didistribusikan menuju Sludge Drying Bed
Distribution Box 1
Distribution Box 2
6. Di sludge drying bed terjadi proses pengurangan kadar air lumpur (dewatering) secara alami. Nah lumpur yang sudah kering menjadi kompos yang siap untuk diapkai. Kompos di IPLT digunakan untuk taman di IPLT sendiri serta taman-taman di seluruh Surabaya. Warga sekitar juga diijinkan untuk mengambil kompos disini untuk digunakan sendiri atau dijual asal sesuai peraturan IPLT. Untuk kalian yang butuh kompos juga diijinkan untuk minta disini, jika dalam jumlah yang lumayan banyak misal untuk suatu acara maka perlu surat terlebih dahulu.
Dimensi: -
Sludge Drying Bed
7. Supernatan (bagian cair) dari clarifier selanjutnya menuju ke polishing pond. Disini supernatan ditampung untuk dialirkan ke kali Wonorejo. Tapi pada kenyataannya, air dari polishing pond digunakan sendiri oleh pihak IPLT untuk menyiram tanaman di sekitar area IPLT. Jadi hingga saat ini pihak IPLT tidak membuang hasil akhir pengolahan limbahnya ke kali Wonorejo.
Polishing Pond
8. Oya ada juga yang namanya Sludge Drying Area. Disini terjadi proses pengurangan kadar air lumpur dari unit SSC. Jadi, lumpur yang bisa langsung diambil dari SSC ditampung disini selanjutnya menuju distribution box 2 lalu ke sludge drying bed dan menjadi kompos.
Maaf foto aslinya ga ada ^^v
Yap itulah proses-proses yang terjadi.
Salut deh buat Surabaya yang punya berbagai fasilitas untuk pengelolaan lingkungan kota yang lebih baik :)
Bonus foto-foto sekitar IPLT (1)
Bonus foto-foto sekitar IPLT (2)
Semoga postingan ini bisa memberikan info yang bermanfaat.
Kalo mungkin proses yang aku jelasin ada yang salah, jangan sungkan komen yak
Terima kasih ^^
Comments